Kamis, 05 Desember 2013

CSR : UPN Veteran Gandeng BBJ dan Jalatama Artha Berjangka



Penandatangan MoU di Ruang Seminar FE UPN 'Veteran' Yogyakarta (Foto: Atiek WH)
Tomi Sujatmiko | Kamis, 10 Oktober 2013 | 19:23 WIB

SLEMAN (KRjogja.com) - Fakultas Ekonomi (FE) UPN 'Veteran' Yogyakarta menjalin kerja sama dengan PT  Jalatama Artha Berjangka dan PT Bursa Berjangka Jakarta. Kedua perusahaan tersebut bergerak dibidang  bursa komoditas.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Ruang Seminar FE UPN 'Veteran'  Yogyakarta, Kamis (10/10/2013). Dari PT Bursa Berjangka Jakarta, dilakukan direktur M Binar Sakti  Wibowo, PT Jalatama Artha Berjangka oleh Dirut Jacob Ongkowidjoyo. Sedangkan UPN diwakili Dekan FE,  Drs Sijatmika MSi, karena Rektor Prof DR Didit Welly Udjianto MS sedang sakit.

Joko Susanto selalu Manager Proyek kepada <I>KR<P> mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa  menjembatani antara dunia kerja dengan akademik. Apalagi selama ini masyarakat hanya paham, bahwa yang  namanya bursa itu hanya saham saja. Seperti yang ada di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Padahal Indonesia memiliki  kekayaan dalam hal bursa komoditas.

"Kita punya karet, batu bara dan sumber daya alam lainnya. Namun kita tidak bisa menentukan harga sendiri dan  harus di luar negeri. Kami mengharapkan, mahasiswa bisa lebih paham akan kondisi yang ada. Apalagi selama  ini mereka hanya mendapatkan teori ketika kuliah, tanpa tahu langsung apa yang sebenarnya terjadi di  lapangan. Untuk itu selain penandatangan MoU, juga dilakukan kuliah umum," katanya. (Awh)

http://kr.co.id/read/189968/upn-veteran-gandeng-bbj-dan-jalatama-artha-berjangka.kr

Selasa, 03 Desember 2013

U.S. Stocks Extend Drop in Final Hour Amid Retail Data



 U.S. stocks fell, with the Standard & Poor’s 500 Index extending declines in the final hour of trading, amid data showed manufacturing unexpectedly climbed last month and reports on holiday retail sales.

Urban Outfitters Inc. lost 3.5 percent as retail spending fell on the weekend after Thanksgiving for the first time since 2009. EBay Inc. climbed 1.6 percent as a report showed online spending on Black Friday rose to a record. Newmont Mining Corp., the world’s second-largest gold producer, slipped 4 percent as the precious metal’s price declined. 3M Co. lost 4.4 percent after Morgan Stanley downgraded the stock.

The S&P 500 dropped 0.3 percent to 1,800.90 at 4 p.m. in New York, after earlier rising as much as 0.2 percent. The Dow Jones Industrial Average lost 77.64 points, or 0.5 percent, to 16,008.77. About 5.8 billion shares changed hands on U.S. exchanges today, 4.8 percent below the three-month average.

It was the second time in two days that U.S. equities tumbled in the final hour. The benchmark index lost 0.5 percent to 1,803.98 over 20 minutes just before the close on Nov. 29, when stocks traded in an abbreviated session. Today’s drop took it down 0.4 percent to 1,798.73 between 3:24 p.m. and 3:53 p.m.
 (Source: Bloomberg)

Senin, 02 Desember 2013

Most Asian Stocks Rise After China Manufacturing Report



Most Asian stocks rose after a gauge of China’s manufacturing output beat analyst estimates, adding to signs the world’s second-largest economy is recovering.
Metcash Ltd. (MTS) climbed 4.9 percent in Sydney after the Australian supplier of groceries to retailers posted first-half underlying profit that beat analyst estimates. Sega Sammy Holdings Inc. gained 5.1 percent in Tokyo after Goldman Sachs Group Inc. raised its rating to buy from neutral. KT Corp. dropped 6.2 percent after the South Korean phone company forecast lower dividends.
The MSCI Asia Pacific Index was little changed at 142.04 as of 9:36 a.m. in Tokyo, with about five stocks rising for every four that fell, before markets open in Hong Kong and China. China’s manufacturing purchasing managers’ index, released yesterday, came in at 51.4 for November, matching the 18-month high reached in October and beating 24 of 26 estimates in a Bloomberg News survey.
(Source: Bloomberg)

Kamis, 28 November 2013

Asian Stocks Rise on U.S. Economic Growth Optimism



Asian stocks rose for the first time in three days after U.S. employment and consumer confidence reports boosted optimism in the world’s largest economy and the yen touched a sixth-month low.
Toyota Motor Corp., Asia’s biggest carmaker, added 0.8 percent as the yen earlier fell against the dollar, bolstering the profit outlook for Japanese exporters. Warrnambool Cheese & Butter Factory Co. advanced 1.1 percent after Murray Goulburn Cooperative Co., Australia’s biggest milk processor, raised its takeover offer. Forge Group Ltd. slumped 84 percent in Sydney after the mining-services firm said it will report a 2014 loss.
The MSCI Asia Pacific Index gained 0.8 percent to 142.16 as of 9:38 a.m. in Hong Kong, with all 10 industry groups on the measure rising. More than $8 trillion has been added to the value of global equities this year, the biggest increase since 2009, as central banks took steps to shore up economies worldwide. The Asia-Pacific gauge jumped 9 percent in 2013 through yesterday, while falling 0.9 percent on the month.
“Asia’s earnings growth does remain largely leveraged to the global economy,” Michael Kurtz, Hong Kong-based head of global equity strategy at Nomura Holdings Inc., said in an e-mail. “Our economists expect the U.S. economy finally to accelerate to a more robust pace in 2014.”
Japan’s Topix index rose 0.7 percent. Australia’s S&P/ASX 200 Index added 0.4 percent and New Zealand’s NZX 50 Index gained 0.1 percent. South Korea’s Kospi index added 0.7 percent.
Hong Kong’s Hang Seng Index gained 0.8 percent and China’s Shanghai Composite Index rose 0.2 percent. Singapore’s Straits Times Index added 0.7 percent and Taiwan’s Taiex Index gained 0.8 percent.
(Source: Bloomberg)

Rabu, 27 November 2013

10 Pialang Berjangka Raih Penghargaan dari Majalah Investor

Selasa, 26 November 2013 | 20:15

Wakil dari 10 Pialang Berjangka peraih penghargaan dari Majalah Investor berpose bersama CEO Beritasatu Media Holdings, Sachin Gopalan (duduk kiri), dan Pemred Majalah Investor, Primus Dorimulu (duduk kanan), 26 November 2013. (sumber: Majalah Investor/ Uthan A Rachim)

Jakarta – Sebanyak 10 pialang berjangka komoditas yang menjadi anggota Jakarta Future Exchange (JFX) dan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) meraih penghargaan dari Majalah Investor dengan predikat Pialang Berjangka Terbaik dan Teraktif.
Ketiga pialang berjangka komoditas yang meraih penghargaan terbaik berdasarkan kinerja keuangan tahun 2012 adalah PT Monex Investindo Futures, PT Megah Tama Berjangka, dan PT Gatra Mega Berjangka.
PT Monex Investindo Futures juga meraih penghargaan sebagai pialang berjangka teraktif dalam memperdagangkan kontrak berjangka emas (Gold) bersama PT Kontakperkasa Futures di posisi kedua. PT Kontakperkasa Futures juga tercatat sebagai pialang kedua teraktif dalam memperdagangkan olein. Sementara di posisi pialang teraktif yang memperdagangkan olein adalah PT Jalatama Artha Berjangka.
PT Philip Futures meraih tiga penghargaan sebagai pialang teraktif untuk kontrak gulir emas, kedua teraktif memperdagangkan kontrak minyak sawit mentah (CPO), dan kedua teraktif dalam mencatatkan transaksi multilateral. Sementara Millenium Penata Futures mencatat posisi kedua teraktif pialang kontrak berjangka emas gulir.
Sementara PT Optima Capital Futures tercatat sebagai pialang teraktif dalam perdagangan kontrak berjangka CPO. Untuk transaksi kakao, yang meraih penghargaan sebagai pialang teraktif adalah PT Soegee Futures yang juga tercatat sebagai pialang multilateral teraktif, dan PT Overseas Commercial Futures sebagai pialang teraktif kedua kontrak berjangka kakao.
Ketua Dewan Juri Pemeringkatan Pialang Berjangka 2013, Hasan Zein Mahmud mengatakan, pemeringkatan diperlukan untuk memberikan dorongan kepada perusahaan pialang berjangka. ”Setidaknya, hasil pemeringkatan bisa memotivasi perusahaan pialang lain agar semakin baik di tahun-tahun mendatang,” ungkap mantan direktur utama PT Bursa Berjangka Jakarta itu.
Lima Seleksi Awal
Dalam pemeringkatan pialang berjangka ini, tim juri menetapkan lima persyaratan seleksi awal untuk menyaring pialang berjangka komoditas yang akan diikutkan dalam pemeringkatan. Seleksi pertama, menyangkut kegiatan usaha perusahaan yang tidak dalam status dibekuan transaksi.
Kedua, aktif bertransaksi selama 12 bulan terakhir (Juli 2012-Agustus 2013). Ketiga, memiliki data keuangan yang lengkap. Keempat, laporan keuangan diaudit dan tidak mendapatkan opini disclaimer dan adverse dari akuntan publik. Kelima, tidak menderita rugi usaha selama dua tahun penilaian (2011 dan 2012).
Cukup banyak perusahaan yang terganjal dalam seleksi awal. Dari 70 perusahaan pialang berjangka, 58 perusahaan tersisih. Tiga perusahaan tidak lolos karena dibekukan, yaitu PT Central Asset Futures, dan PT Jireh Trillion Berjangka. Dua perusahaan dicabut izinnya (Artha Gading Futures dan Quantum Futures), satu non aktif (Universal Futures). Sebanyak 50 perusahaan pialang berjangka terganjal seleksi laba usaha positif.
Setelah seleksi awal, perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi kemudian diperingkat, dengan menerapkan tiga kriteria pemeringkatan. Ketiga kriteria itu adalah Total Asset Turn Over (TATO), Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Dalam pemeringkatan ini, hanya 12 perusahaan pialang berjangka yang lolos seleksi awal dan layak diperingkat.
Berdasarkan hasil pemeringkatan, dewan juri menetapkan tiga perusahaan pialang berjangka peraih gelar ‘Pialang Berjangka Terbaik 2013 berdasarkan kinerja keuangan. Selain itu, juga ditetapkan pialang berjangka teraktif berdasarkan jenis kontrak komoditas yang diperdagangkan, dan pialang berjangka multilateral teraktif.

Pialang Berjangka Terbaik dan Teraktif 2013

Kategori Kinerja Keuangan Terbaik
1. PT Monex Investindo Futures
2. PT Megah Tama Berjangka
3. PT Gatra Mega Berjangka

Kategori Pialang Berjangka Multilateral Teraktif
1. PT Soegee Futures
2. PT Phillip Futures

Kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Olein
1. PT Jalatama Artha Berjangka
2. PT Kontakperkasa Futures

Kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Emas
1. PT Monex Investindo Futures
2. PT Kontakperkasa Futures

Kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Emas Gulir
1. PT Phillip Futures
2. PT Millenium Penata Futures

Kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka CPO
1. PT Optima Capital Futures
2. PT Phillip Futures

Kategori Pialang Teraktif untuk Kontrak Berjangka Kakao
1. PT Soegee Futures
2. PT Overseas Commercial Futures

Sumber: Pemeringkatan Pialang Berjangka Terbaik Tahun 2013 – Litbang Majalah Investor

U.S. Stocks Pare Gains Amid Rebalancing, Housing Data



U.S. stocks pared gains in the final minutes of trading before changes in MSCI indexes, offsetting a rally among homebuilders and technology shares. The Nasdaq Composite Index (CCMP) topped 4,000 for first time in 13 years.
Lennar Corp. and PulteGroup Inc. climbed at least 4.4 percent amid better-than-expected industry data. Apple rose 1.8 percent, pacing gains among technology companies. Tiffany (TIF) & Co. jumped 8.7 percent after profit topped analysts’ estimates and the jeweler boosted its forecast. Jos. A. Bank Clothiers Inc. 11 percent after Men’s Wearhouse Inc. offered to buy the apparel company for about $1.54 billion. Take-Two Interactive Software Inc. fell 5.4 percent as the gaming company said it bought back all 12 million shares held by Icahn Group.
The Standard & Poor’s 500 Index gained less than 1 point to 1,802.75 after earlier rising as much as 0.3 percent. The Dow Jones Industrial Average was little changed at 16,072.80. The Nasdaq Composite Index jumped 0.6 percent to 4,017.75, the highest close since September 2000. About 6.1 billion shares changed hands, in line with the three-month average.
(Source: Bloomberg)