Penandatangan MoU di Ruang Seminar FE UPN 'Veteran' Yogyakarta (Foto: Atiek WH)
Tomi Sujatmiko |
Kamis, 10 Oktober 2013 | 19:23 WIB
SLEMAN (KRjogja.com) - Fakultas Ekonomi (FE) UPN 'Veteran' Yogyakarta menjalin kerja sama dengan PT Jalatama Artha Berjangka dan PT Bursa Berjangka Jakarta. Kedua perusahaan tersebut bergerak dibidang bursa komoditas.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Ruang Seminar FE UPN 'Veteran' Yogyakarta, Kamis (10/10/2013). Dari PT Bursa Berjangka Jakarta, dilakukan direktur M Binar Sakti Wibowo, PT Jalatama Artha Berjangka oleh Dirut Jacob Ongkowidjoyo. Sedangkan UPN diwakili Dekan FE, Drs Sijatmika MSi, karena Rektor Prof DR Didit Welly Udjianto MS sedang sakit.
Joko Susanto selalu Manager Proyek kepada <I>KR<P> mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa menjembatani antara dunia kerja dengan akademik. Apalagi selama ini masyarakat hanya paham, bahwa yang namanya bursa itu hanya saham saja. Seperti yang ada di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Padahal Indonesia memiliki kekayaan dalam hal bursa komoditas.
"Kita punya karet, batu bara dan sumber daya alam lainnya. Namun kita tidak bisa menentukan harga sendiri dan harus di luar negeri. Kami mengharapkan, mahasiswa bisa lebih paham akan kondisi yang ada. Apalagi selama ini mereka hanya mendapatkan teori ketika kuliah, tanpa tahu langsung apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Untuk itu selain penandatangan MoU, juga dilakukan kuliah umum," katanya. (Awh)
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dilakukan di Ruang Seminar FE UPN 'Veteran' Yogyakarta, Kamis (10/10/2013). Dari PT Bursa Berjangka Jakarta, dilakukan direktur M Binar Sakti Wibowo, PT Jalatama Artha Berjangka oleh Dirut Jacob Ongkowidjoyo. Sedangkan UPN diwakili Dekan FE, Drs Sijatmika MSi, karena Rektor Prof DR Didit Welly Udjianto MS sedang sakit.
Joko Susanto selalu Manager Proyek kepada <I>KR<P> mengatakan, kerja sama ini diharapkan bisa menjembatani antara dunia kerja dengan akademik. Apalagi selama ini masyarakat hanya paham, bahwa yang namanya bursa itu hanya saham saja. Seperti yang ada di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Padahal Indonesia memiliki kekayaan dalam hal bursa komoditas.
"Kita punya karet, batu bara dan sumber daya alam lainnya. Namun kita tidak bisa menentukan harga sendiri dan harus di luar negeri. Kami mengharapkan, mahasiswa bisa lebih paham akan kondisi yang ada. Apalagi selama ini mereka hanya mendapatkan teori ketika kuliah, tanpa tahu langsung apa yang sebenarnya terjadi di lapangan. Untuk itu selain penandatangan MoU, juga dilakukan kuliah umum," katanya. (Awh)
http://kr.co.id/read/189968/upn-veteran-gandeng-bbj-dan-jalatama-artha-berjangka.kr
ini perusahaan saham y
BalasHapusPemahaman bursa komoditi akan semakin melekat dimasyarakat dengan dilakukannya kerjasama antara PT.BBJ,PT.JAB dengan UPN Veteran Yogyakarta,dimana mahasiswa sebagai komunitas masyarakat intelektual akan mampu menginterpretasikan pengetahuan tentang dunia kerja,khususnya dunia bisnis bursa komoditi berjangka,sehingga pengetahuan tersebut akan segera terserap oleh sebagian besar masyarakat.
BalasHapusSetuju dg Pak wahyudi...
BalasHapusGood. Jab.and bbj
BalasHapuskalau banyak orang Indonesia yg faham dengan ilmu ekonomi pasti Indonesia akan lebih bekembang dari negara yg sudah maju. Good Job JAB and BBJ.
BalasHapus*Lutfiah*
PT.JAB hebat! berarti PT.JAB sudah dipercaya berbagai pihak dalam hal perusahaan komodity nya sampai2 UPN Veteran pun percaya untuk bekerjasama.
BalasHapusdengan adanya kerjasama tesebut pasti akan lebih mempermudah Indonesia dalam mengelola kekayaan sendiri nantinya,dengan dibuat pembelajaran dan sosialisasi kepada para mahasiswa.
jalatama artha berjangka csr memang mantab
BalasHapus